Jika kamu memancing ikan..

setelah ikan itu terlekat di mata kail..

hendaklah kamu mengambil ikan itu..

jangan sesekali kamu lepaskan ia semula..

ke dalam air begitu saja..

kerana ia akan sakit oleh ketajaman mata kailmu dan mungkin

ia akan menderita selagi ia masih hidup…



begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang..

setelah ia mula menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya..

jangan sesekali kamu meninggalkannya begitu saja..

kerana ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat

melupakan segalanya selagi ia mengingatmu..



jika kamu menadah air biarlah apa adanya..

jangan terlalu mengharap pada takungannya..

dan janganlah menganggap ia begitu teguh..

cukuplah sekedar keperluanmu..

apabila ia retak..

tentu sukar untuk menambalnya semula..

akhirnya ia dibuang..

sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan

lagi..



begitu juga jika kamu memiliki seseorang..terimalah seadanya..

janganlah kamu terlalu mengaguminya..

dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa..

anggaplah dia manusia biasa..

apabila sesekali dia melakukan kesalahan, tidak mudah bagi kamu untuk

menerimanya..

akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya..

dan jika kamu memaafkannya..

boleh jadi hubungan kamu akan terus hingga ke akhirnya..



jika kamu memiliki sepiring nasi..

yang pasti baik untuk diri kamu..

mengenyangkan..berkhasiat..

mengapa kamu mencoba mencari makanan yang lain..

terlalu ingin mengejar kelezatan..

kelak nasi itu akan basi dan kamu bisa memakannya..

kamu akan menyesal..



begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..

yang pasti membawa kebaikan kepada dirimu..

menyayangimu.. mengasihimu..

mengapa kamu terlalu memilih,mencoba membandingkannya dengan yang lain..

terlalu mengejar kesempurnaan..

kelak kamu akan kehilangannya apabila ia menjadi milik org lain..

kamu juga akan menyesal..


 
Bersyukur dengan apa yang dikurniakan olehNya…hamdalah :)~

Dimana kita?~


Nasihat Nabi Muhammad s.a.w kepada Ali r.a
 

Wahai Ali, bagi orang ‘ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Jujur dalam berkata-kata.
2) Menjauhi segala yang haram.
3) Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Merahsiakan ibadahnya
2) Merahsiakan sedekahnya.
3) Merahsiakan ujian yang menimpanya.

Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Takut berlaku dusta dan keji.
2) Menjauhi kejahatan.
3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya:
1) Mengawasi dirinya.
2) Menghisab dirinya.
3) Memperbanyakkan ibadah kepada Allah s.w.t.

 

Pengarangnya: Abu 'Ashim Hisyam bin Abdul Qadir Uqdah 

Di sini adalah SEDIKIT mutiara-mutiara yang saya dapati daripada karya HEBAT :)~ 

1. Ukhuwah adalah suatu NIKMAT yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat Islam. 

"Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu kerana nikmat itu, sebagai orang-orang yang bersaudara."  
(Ali 'Imran 3: 103)

2. Ukhuwah dan pertautan hati tak akan terikat tanpa perkenan izin oleh Allah SWT, hatta jika manusia membelanjakan segenap hartanya sekalipun.

"Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, nescaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."  
(Al Anfal 8:63)

3. Ganjaran orang-orang yang berukhuwah dan mencintai kerana Allah sangat besar. 

"Orang-orang yang saling mencintai demi keagungan-Ku akan diberikan padanya mimbar dari cahaya yang dicemburui oleh para Nabi dan syuhada.” (HR Ahmad)

4. Namun, Ukhuwah yang terbentuk itupun kadang-kadang 'bisa' T.E.R.U.N.G.K.A.I tatkala diserang virus-virusnya!..jadi untuk memelihara ukhwah ini.....

-Berbicaralah pada saudaramu dengan nada yang lembut.~

tapi kan Allah kata dalam firmanNya "Dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya suara yang paling jelek adalah suara keledai" 
(Luqman 31: 19)
 
-Dengarlah dan hargailah pendapatnya 

'Atha' (ulama Salaf) pernah mengatakan; "Ada orang yang memberitahuku tentang suatu hadith, padahal aku telah mengetahuinya sebelum dia dilahirkan lagi, namun kesopanannya mendorongku untuk tetap mendengarnya hingga selesai."
 
-Elakkan berbantahan dengannya walaupun sekecil-kecil perkara 

"Tiada kaum yang menjadi sesat setelah mendapat petunjuk kecuali kerana mereka suka saling berbantah-bantahan. " (HR Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

-Kritiklah dengan penuh hikmah dan bijaksana

Dr Abdullah Al Kathir pernah menceritakan; "Semua orang menyukai siapa saja yang memperbetulkan kesalahannya tanpa melukai perasaannya." Seorang pensyarah sedang mempersiapkan bahan ceramah yang akan disampaikan di dalam sebuah forum. Namun, bahan yang berhasil disusun olehnya terlalu panjang dan 'detail' sehingga mungkin akan membosankan para pendengar. Dia pun meminta penilaian isterinya, "Bagaimana pendapatmu mengenai bahan ceramah ini?" Dengan penuh bijak si isteri menjawab: "Bahan ceramah ini lebih layak dan sangat baik jika menjadi artikel untuk sebuah majalah ilmiah yang mengkaji tema-tema spesifik." Isterinya secara berhikmah, mengkritik bahan itu terlalu panjang...

-Tegurlah kesalahannya saat kamu bersendiri bersamanya..

Imam Syafi'i pernah bersyair, Nasihatilah diriku di kala aku sendiri Jangan kau nasihati aku di tengah keramaian Kerana nasihat di hadapan umum Adalah sebahagian dari penghinaan Yang tidak suka aku mendengarnya Jika engkau enggan dan tetap melanggar kata-kataku Maka jangan menyesal jika aku enggan menurutimu

-Perbanyakkan 'Positive Thinking' kepadanya dan maafkan khilafnya 

Fudhail bin 'Iyadh berkata, "Siapa mencari sahabat tanpa cacat, nescaya sepanjang hidupnya tidak mendapat sahabat." Hasan bin Wahb berkata: "Di antara hak-hak ukhuwah adalah memaafkan kesalahan sahabat dan terbuka atas segala kekurangannya."

-Jika ada Aib atau Rahsia yang Diketahui, Maka Ssimpanlah..tutuplah...

"Jika seseorang diberitahu oleh sahabatnya mengenai suatu hal, lalu ia pergi, maka hal tersebut telah menjadi amanah (rahsia yang mesti dijaga) baginya." (HR Daud, Tirmidzi dan Ahmad)

-Jauhi untuk brprangsangka yang bukan-bukan tentang dirinya 

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa"  
(Al Hujurat 49:12) 

Umar Al Khattab pernah berkata, "Janganlah berprasangka terhadap setiap ucapan yang keluar dari lisan saudaramu kecuali dengan prasangka yang baik, selama kamu masih mendapatkan celah kebaikan dalam ucapannya itu." 


S.E.L.A.M.A.T  B.E.R.U.K.H.W.A.H :)!!!semoga ukhwah ini menjadi titian ke syurga~

About this blog

...Ya Allahu bihusnil khatimah...

Salam Taaruf :)

My photo
Malaysia
i'am nothing special..of this i'am sure i'am a commom lil girl with common thought and i've led a common life...there are no monuments dedicated to me and my name soon be forgotten..by that time, none cud tear a hole in my heart anymore..i've no complaints about my life, my path and the places HE has taken me to..enough complaints to fulfil a circumstance about other things maybe but the path i've taken has always been the right one...and i wouldn't have had it any other way :) thanks Allah for this wonderful life...the thing i'd learnt...'away from the past..the day erased...the lesson done..and i maturely grew...alhamdulillah'...

Followers

Jam Malaysia

Powered by Blogger.

Lewati U.s.i.a

Daisypath Happy Birthday tickers