I.N.tro>>

Sebagian dari isi blog di tulis saat di kejatuhan dulu..
 
Saat belajar bertatih kembali...
Saat diperbodohkan mereka..
Saat di ketawain mereka..
Namun...semua ini... 
Dan di hari ini menjadi bahan inspirasi diri juga muhasabah 
untuk teguh dan agar terus melangkah :)~
Smga terinspirasi walau hanya untuk sekejap saja..
Slamat membaca..

huhu setelah sekian lama membuat blog...
baru terfikir nk buat intro..aishh... 
(mood busan kna siapkan case report..tapi lapar..)

(diary mode~)
Hari tu accident lagi for the 2nd time..selasa minggu lepas..ntah ta semena2 accident..bluur tergolek jap tgh jalan sbb di seret motor..yela jalan licin time hujan..moto depan plk bawak tah pape.nk kona buat u turn amik jalan orang pastu baru wat u turn..signal tak bagi...(selamat la dia indonesian)klo tak..mmg la kan..haa...Cuma nk diceritakan bukan tentang accident..tapi apa respons parent bila accident..huhu...

1st time accident moto sbb malam gelap dan ibu tu nk masuk simpang tak bagi signal jgk..so apa lagi..langgar la..dan teruk jgk motor patah depan..huahua...waktu accident pertama tu trauma jgk la..sbb terkejut...alignment motor lari sume..sedey...pastu msg bgtau abah....tau apa abah tye ok ke?cmna accident sume...3 hari berturut2 abah asik dok msg ja tanya ok dok?huhu...kalah pakwe tye...sampaila dayah dah ok sikit..baru la dia ok...mama as usual..’bawa moto leklok..baca doa.. bismillahillazila yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardi wala fissamaai wa huassami’un a’lim..’...dia ulang2 hari2 suruh baca..:)~.....apa yg best bila accident bila mama abah tak marah pun...n mama abah lebih concern...bukan bagi solution dgn jgn bawak moto :p...sukaa...sbb bole bawa moto lagi..huahua...

2nd time accident...yg ni la..hmm biasa la luka yg ternampak di moto sama dgn luka yg ada pada tuan moto...siku, lutut dan kaki ada lecet sampai isi tapi sikit ja la..huh..~!awalnye ta sakit...seminggu kaki agak sakit time mandi letak ubat..this time msg mama bgtau accident..mama pun trus call tapi mcm biasa la tak angkat sbb japgi call mama smula..mama call sini mahal..so baik dayah yg call mama..pastu mama tanya la cmana blh accident....lpas cerita tu...mama pun ajar baca doa lagi..:p~(cikgu2...hehe..) pastu mama akan tanya tak ambil cuti ka?tak mau balik rumah ka?huhu.....itu la besnya accident..suka sbb mereka tak pernah marah...takkkan halang bawak moto tapi akan suruh lbih hati2...kalau ada pakwe..terlebih concern sampai marah orang tersayang.mmg tak suka orang begitu....kadang terfikir jugak...apekah ‘takdir’ perlu dipersoalkan.mmglah apa yg jadi atas kelalaian diri ..tak perlukan pertikaikan apa yg jadi dgn marah2 dan bagi solusi tak usah bawa motor lagi.sedangkan masalah ta selesai pun dgn tak bawa motor..ntahla mungkin tak mudah mencari sesuatu yg btul2 memikat hati..dan yg paling memikat hati adalah ‘my parents sendiri :)’ Love them so much~!




mau jadi bidadari jam 4 pagi...


Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya:


"Diikat oleh syaitan di atas seseorang kamu dengan tiga ikatan apabila ia sedang tidur. Maka syaitan memukul tiap-tiap tempat ikatan tersebut sepanjang malam sehingga tertidurlah kamu. Kalau kamu terbangun dan berzikir kepada Allah s.w.t nescaya terbukalah satu ikatan. Kalau berwuduk nescaya terbukalah satu ikatan lagi dan kalau bersolat nescaya terbukalah semuanya. Sehingga kamu menjadi rajin dan baik jiwanya. Kalau tidak yang demikian nescaya menjadi keji jiwa dan malas."
..jangan bermalasan lagi cuy....

Solat Tahajjud Rasulullah :)
 
 Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan solat Tahajjud, baik ketika beliau sedang mukim maupun sedang safar. ‘Aisyah radhiyaallahu ‘anha pernah berkata, 

“Apabila Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam melakukan solat (malam), beliau berdiri hingga telapak kakinya merekah.” 

Lalu ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha berkata, 
“Kenapa engkau melakukan semua ini. Padahal Allah Ta’ala telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan yang akan datang?” 

Lalu baginda menjawab.
“Wahai ‘Aisyah, apakah tidak layak aku menjadi hamba yang banyak bersyu
kur.” 

FirmanNya,
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan solat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki darimu, bahkan Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
[Thaahaa: 132]  

 Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda bermaksud:
“Hindarilah duduk di tepi jalan. Kami bertanya: Wahai Rasulullah SAW, kami tidak dapat meninggalkannya kerana kami sudah biasa begitu! Rasulullah SAW bersabda: Jika kamu merasakan tidak boleh meninggalkannya, maka berilah hak jalan. Mereka bertanya: Wahai Rasulullah SAW, apakah itu hak jalan? Rasulullah SAW berkata: Menundukkan pandangan, jangan mengganggu, menjawab salam dan berbuatlah kebaikan dan jauhkan daripada kemungkaran.” 
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah r.ha. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

     Abu Bakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".


     Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


     Allah S.W.T berfirman, " Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".


Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati. Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan. Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku kerana itulah yang dituntut oleh Allah. Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik? Tidak kunafikan sebagai wanita, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu kerana ia semata-mata untukmu. Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat lelaki-lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi mereka tetap tidak berputus asa. Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristighfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan. Kehadiran mereka membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki-lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki penggoda itu bukan teman hidupku kelak.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana. Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu. Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu kerana kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu. Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu kerana dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku kerana-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga. Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.
 



Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama. 
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata. 
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati. 
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat. 
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang penuh luka. 
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia. 
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi… 

Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. Semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini


*catatan dari Mutiara Hati

About this blog

...Ya Allahu bihusnil khatimah...

Salam Taaruf :)

My photo
Malaysia
i'am nothing special..of this i'am sure i'am a commom lil girl with common thought and i've led a common life...there are no monuments dedicated to me and my name soon be forgotten..by that time, none cud tear a hole in my heart anymore..i've no complaints about my life, my path and the places HE has taken me to..enough complaints to fulfil a circumstance about other things maybe but the path i've taken has always been the right one...and i wouldn't have had it any other way :) thanks Allah for this wonderful life...the thing i'd learnt...'away from the past..the day erased...the lesson done..and i maturely grew...alhamdulillah'...

Followers

Jam Malaysia

Powered by Blogger.

Lewati U.s.i.a

Daisypath Happy Birthday tickers